Katashare.com - Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita tidal bisa lepas dari yang namanya plastik. banyak sekali kebuuhan hidup kita yang terbuat dari bahan plastik. Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa plastik merupakan bahan yang murah mudah dibawa dan lebih efesian dalam penggunaannya.
Dalam perkembangannya, produk-produk dengan bahan dasar plastik semakin menjamur. Bahkan hampir semua produk menggunakan bahan plastik sebagai kemasannya tidak terekecuali produk makanan dan minuman.
Kemasan plastik tentu menjadi solusi yang tepat ketika para produsen ingin menekan biaya produksi dan mengambil keuntungan besar dengan kemasan plastik. Kemasan Plastik jua akan mengurangi resiko kerusakan dibandingkan kemasan kaca atau keramik. Dengan makin murah biaya produksi dan tingkat resiko kerusakan barang maka harga yang diberikan ke konsumen juga dapat lebih murah sehingga para konsumen semakin memilih produk-produk yang memiliki kemasan plastik karena harganya lebih murah.
Namun belakangan semakin terungkap bahaya penggunaan plastik. Selain plastik yang sangat sukar diuraikan, sejumlah bahan plastik ternyata menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah zat kimia yang bernama bisphenol-A (BPA). Zat Kimia tersebut berbahaya digunakan untuk membuat plastik dan resin epoksifenolat sejak 1957. Kurang lebih 3,6 juta ton BPA digunakan para produsen untuk membuat kemasan berbagai produk makanan dan minuman.
Banyak sekali barang yang dibuat dengan menggunakan zat kimia BPA. prosuk tersebut seperti botol plastik kemasan minuman, botol susu bayi, peralatan olah raga, DVD dan CD, serta keperluan industri lainnya. Sedangkan resin epoksifenolat yang juga mengandung BPA biasanya digunakan untuk melapisi bagian dalam kaleng produk makanan atau minuman.
Belakangan kampanye anti plastik semakin gencar di suarakan, terutama penggunaan bahan plastik sebagai kemasan produk makanan karena membahayakan. Beberapa penyakit yang di akibatkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang emngandung BPA seperti seperti obesitas, gangguan otak dan fungsi tiroid, bahkan penyakit jantung dan penurunan produksi sperma maupun kekebalan tubuh, pubertas dini sampai dengan terjadinya Kanker. Itulah alasan kenapa kita harus berusaha menghindari produk makanan atau minuman dengan kemasan plastik yang didalamnya terdapat kandungan BPA.
Demikianlah bahaya kemasan plastik yang mengandung BPA yang biasa digunakan untuk kemasan produk makanan dan minuman. Bila anda ingin mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kemasan berbahan plastik, ada beberapa tanda bahwa kemasan tersebut bebas BPA biasanya terdapat tulisan BPA Free. Semoga bermanfaat.
0 Response to "BPA, Zat Berbahaya pada Kemasan Plastik"
Post a Comment