Cara Mengetahui Kemasan Plastik Yang Tidak Berbahaya

Katashare.com - Dimasa kehidupan yang serba instan semakin membuat manusia mengembangkan produk-produk yang serba isntan pula. Mie instan, bubur instan, minuman instan dan banyk sekali produk instan lainnya. Kebutuhan akan berbagai makanan dan minuman instan di indonesi sangatlah tinggi, maka wajar jika para produsen terus mengembangkan berbagai produk yang istan dan terjangkau bagi konsumen. 

Untuk menekan biaya produksi sehingga produk dapat dijual dengan harga yang lebih murah, kebanyakan produsen kemudian menggunakan kemasan plastik yang memiliki harga yang yang lebih murah dibandingkan kemasan lainnya seperti kaleng, kaca maupun keramik. 

Cara Mengetahui Kemasan Plastik Yang Tidak Berbahaya

Kita sebagai konsumen tentu harus jeli melihat dan memilih kemasan plastik yang aman di bahas BPA, Zat Berbahaya pada Kemasan Plastik. Namun tidak semua bahan plastik berbahaya, beriku beberapa cara mengetahui Kemasan Plastik Yang Tidak Berbahaya misalnya denga memilih kemasan yang bertanda BPA Free. Namun di Indonesia jarang kode BPA free. Liahatlah gambar dibawah ini, biasanya setiap kemasan plastik akan ada tanda berikut.




1. PETE / PET

Pada kode ini menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut berwarna jernih atau tembus pandang. Kode ini biasanya digunakan untuk kemasan air mineral, jus buah, atau kemasan minuman lainnya. Namun ayang perlu anda ketahui adalah, kemasan ini dibuat hanya untuk sekali pakai. Itu artinya anda setelah anda mengkonsumsi produk ini alangkah baiknya anda langsung membuangnya dan jangan menggunakannya untuk tempat minuman lainnya atau isi ulang. Hal ini dikarenakan penggunaan berulang kali akan mengakibatkan lapisan polimer kemasan ini akan emleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker dalam tubuh.

2. HPDE

Kemasan yang memiliki logo HDPE aman untuk diguakan pada kemasan makanan. Bahan dengan kode HDPE (High Density Polythylene) biasaya memiliki tekstur yang lebih keras dan kuat. Bahan dengn kode ini biasanya digunakan pada galon air minum, dot susu yang berwarna putih susu dan produk lainnya. Sifat bahan yang lebih keras, kuat, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi ini memang dapat menghambat reaksi kimia  antara plastik dengan makanan. Namun penggunaan bahan ini terlalu lama juga tidak dianjurkan. maka alangkah lebih baik anda menggunakannya sekali pakai bahan dengan kode ini karena  senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu

3. PVC / V

Anda sebaiknya jangan menggunakan plastik dengan kode ini untuk tempat makanan. PVC (Polyvinyl Chloride) adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jika plastik dengan kode ini digunakan untuk tempat makanan maka pengkonsumsinya berpotensi terkena penyakit hati, ginjal dan berat bandan. 

4. LDPE

LDPE (Low Density Polyethylene) adalah jenis plastik coklat Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi). Plastik ini biasanya digunakan untuk tempat makan, plastik dan kemasan botol. bahan dengan kode ini sangat sulit dihancurkan namun baik untuk tempat makanan karena bahannya sulit bereaksi dengan makanan yang dikemas didalamnya. 

5. PP

PP (Polipropilen) adalah plastik dengan karateristik trasparan namun tidak jernih (berawan). Bahan jenis ini lebih kuat dan ringan yang memiliki dya tembut uap yang rendah, tahan terhadap lemak dan stabil di ushu yang tinggi. Bahan plastik ini baik untuk tempat makanan dan minuman.

6. PS

PS (Polystyrene) merupakan polimer aromatik yang adapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan. Bahan dengan kode ini hendaknya anda hindari karena dapat merusak kesehatan otak, mengganggu hormon esterogen pada wanita yang kemudian berakibat pada masalah reproduksi dan sistem syaraf. 

7. OTHER

Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu 1. SAN - styrene acrylonitrile, 2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC - polycarbonate, 4. Nylon. Bahan jenis ini biasanya ditemukan diberbagai perabotan rumah tangga dan kemasan makanan dan minuman. 

Gunakan kemasan berkode 1, 3, dan 7 (PC) sekali pakai. Jnagan gunakan berulang kali atau untuk kemasan isi ulang. untuk kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan bebrapa kali namun tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan dalam jangga lama akan mengakibatkan kualitas plastik menurun dan berdampak buruk bagi penggunanya. Sedangkan untuk kode 6  hendaknya anda hindari untuk kemasan atau wadah makanan. Semoga bermanfaat.


Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Cara Mengetahui Kemasan Plastik Yang Tidak Berbahaya"

  1. PERTAMAX

    Ternyata ada juga jenis plastik ya aman ya mas

    ReplyDelete
  2. @IBRAHIM M.PD.I
    pada dasarnya adalah setiap apa yang kita gunakan maka harus tahu manfaat dan bahayanya. setelah itu maka kita akan tahu bagaimana cara penggunaanya agar mendapat manfaat, bukan justru membahayakan penggunanya.

    ReplyDelete
  3. Dari pada menggunakan kemasan plastik, mending sekarang menggunakan kemasan Greenpack. Aman untuk makanan juga ramah lingkungan.

    ReplyDelete