KATASHARE.COM: Bekerja di kantoran memang hampir impian setiap orang. Tempat yang nyaman serta terlindung dari panasnya sinar matahari bahkan terkadang sudah di lengkapi dengan ruangan yang ber-AC. Tahukan anda Pekerjaan yang seperti ini ternyata tak selamanya baik untuk kesehatan, ini dikarenakan anda bekerja selalu duduk dan tak bergerak, bergerakpun anda tidak terlalu aktif.
Penyakit-penyakit yang akan menyerang anda bukanlah penyakit yang sepele, jelas ini akan mengancam. Flu dan batuk adalah contoh-contoh penyakit dari aktifitas bekerja di kantoran, namun ada yang lebih berbahaya berikut adalah ulasanya.
1. Jantung
Penyakit yang mengerikan ini ternyata tidak pandang bulu untuk menyerang. Mereka yang bekerja di kantoran sebaiknya harus tetap bisa menjaga hidup sehat seperti luangkan waktu untuk tetap berolahraga. Biasanya orang yang bekerja di kantor akan duduk berjam-jam di meja kerjanya, hal ini tentu membuat peredaran darah yang lamban. Hingga bisa menyebabkan penyakit jantung karena bisa mengalami penyumbatan arteri.
2. Kanker
Pria dan wanita memiliki resiko yang sama dengan aktifitas yang pasif. Menurut hasil penelitian bagi mereka yang bekerja di kantoran dan hanya melakukan aktifitas di kursi saja sangat beresiko terkena kanker payudara dan kanker usus.
3. Kelebihan Berat Badan
Obesitas termasuk penyakit yang berbahaya. Aktivitas seharian dalam kursi yang anda duduki akan memicu obesitas. Obesitas bisa di istilahkan sebagai pintu gerbang penyakit, karena penyakit akan mudah datang. Pembakaran lemak yang taksempurna merupakan pemicu terkena kelebihan berat badan.
4. Depresi
Hasil penelitian para ahlinya menyatakan bagi mereka yang bekerja di kantoran sangat rentan terhadap depresi. Hal ini di karenakan gaya hidup yang pasif. Aliran darah dan oksigen yang menuju otang akan berkurang dan ini akan menyebabkan masalah yang serius. Depresi merupakan gangguan yang akan sering terjadi.
yang ke 4 kayanya bner, soalnya kalo kerjanya tinggal duduk suka bosan. akhirnya pusing dan malas kerja pengennya maen terus..
ReplyDelete